berhubung udah janji buat ngelanjutin cerita kunjungan
puskomnas di part 2, jadiii yaa saya harus menepati hehe apalah.. -_-
Pada kunjungan pertama kemarin, Om Hanafi ngomong tentang
penting semua segmen-segmen dakwah kampus dan mengaji kita untuk tidak bersikap
sekuler tehadap segmen-segmen itu. Kali ini mngkin ngelanjutin ceritanya
tentang pentingnya dakwah literasi. Mengkaji informasi-informasi yang ada,
bukan langsung nge broadcast berita –“. Jadi inget kata yang nulis buku
“menjaga nafas gerakan” (maaf gue lupa nama penulisnya hehe) pemuda sekarang
itu banyak tahu tapi sedikit paham. Kenapa? karena mereka hanya membaca
informasi-informasi yang ada di internet secara garis besar dan dangkal tidak
secara keseluruhan. Beda kalo baca buku, kita lebih paham secara lebih dalam,
banyak rujukan-rujukan lain yang lebih bisa di pertanggungjawabkan. Ya, kurang
lebih gitulah. Gue juga masih dangkal, dangkal banget malah dibanding temen2
gue yang lain. Sebenernya ini juga sih yang buat kita gampang ke hasut isu-isu
yang ada, karena kita terlalu dangkal untuk memahami suatu informasi tersebut.
Nyambung lagi kata om, pentingnya kita
memilah dan memilih isu agar kita dapat membedakan mana isu yang dibuat untuk
mengalihkan atau isu yang harus ditangani dan gak semua isu dapat di telan
mentah-mentah.
Satu lagi oleh-oleh yang paling gue inget dari kunjungan
puskomnas yakni, jangan mikirin kampus terus. Coba pikirin Indonesia. Ya,
setuju banget sih sama kalimat ini, soalnya kita juga kuliah sebagiannya dibayarin sama uang pajak. Masak
sih kita mau egois Cuma mikirin diri kita sendiri, abis lulus dari kampus terus
kerja, terus ngelupain Indonesia. Paling engga waktu di kampus kita sempatlah
mikirin Indonesia PALING ENGGA loh yaaa… Lagian itu kan memang tugas kita sebagai
generasi penerus bangsa #eaa. Terus yang paling penting lagi kata si Om kita
harus tahu bagaimana Indonesia didirikan, belajar dari sejarah, dari
pejuang-pejuang Indonesia. Hari ini kita harus berpikir bagaimana membangun
untuk Indonesia. Mengambil peran untuk Indonesia. Jangan egois kalo berdoa,
jangan lupa doain Indonesia dan ummat muslim seluruh dunia.