Kamis, 20 November 2014

Sandal dan sepatu tidak pernah tertukar



Sebenernya judulnya itu terinspirasi pada pernikahan salah satu tokoh muda yang menurut saya inspiring banget. Mungkin karena dia ganteng plus cerdas kali yaaa haha. Iya, jadi tuh ceritanya si tokoh muda ini baru melangsungkan pernikahan dengan pasangan dan otomatis membuat semua cewek yang ngefans sama dia patah hati, termasuk saya :p. jadi si tokoh muda ini menikah dengan salah seorang anak hijabers yang memang pebisnis juga. So, jadi ceritanya ada yang ngucapin happy wedding di twitternya si tokoh muda itu dengan ucapan “pernikahan mas A dan mba A membuktikan bahwa memang sandal tidak pernah tertukar dengan sepatu”. Nah, kata-kata ini tuh buat saya berpikir, kenapa? Karena pada realita hidup yang ada memang sandal gak akan pernah tertukar oleh sepatu. Tapi kenapa dalam dongeng-dongeng atau kisah-kisah jaman dahulu sandal  bisa berjodoh dengan sepatu? I have no idea. Tapi saya mencoba mengerti, mungkin saja si sandal mempunyai kualitas yang bagus, kuat, indah dan tahan banting sehingga nilai itu membuat si sandal layak bersanding dengan sepatu, mungkin saja kan? Tapi apakah mungkin sandal yang buluk, sudah lumutan dan dekil layak disandingkan dengan sepatu? Tidakkan? Ini hanya perumpamaan, sekarang kita masuk ke contoh aslinya, mas A yang seorang pebisnis mapan layak disandingkan dengan mba A yang juga pebisnis. Coba, kalo mas A di sandingkan dengan tukang sayur yang jutek dan tidak ramah apakah pantas? Nah inilah yang saya maksud sandal dan sepatuuu, paham kan???? :p