Emang ya,
kalo bicara tentang wanita ga ada abisnya -,-.
Ya abis gimana? wanita itu kan makhluk istimewa yang emang terlalu
banyak dan rumit urusannya (menurut gue). Tapi ga semua wanita itu rumit kok,
ya contohnya gue u,u.
Berbicara
wanita pilihan yang maaf ini bukan tentang shahabiyah (karena ilmu gue belum
mumpuni soal kayak gini). Wanita pilihan disini adalah wanita pilihan yang dipilih
oleh laki-laki untuk menjadi teman hidup. Ya, pernah ga sih terpikir oleh kalian (untuk wanita ya)
sebenernya apa sih yang membuat laki-laki itu memilih kita? Dan pernah ga sih
terpikir oleh kalian, mungkin ga sih kita ga beruntung untuk dipilih? Kalo gue
jujur iya, kadang gue mikir siapa coba yang mau milih gue atau suka sama gue
dengan kelakuan gue yang kayak gini (yaaaaa, jarang ada yang menganggap gue
wanita tulen). Tapi kata mba-mba dan temen-temen gue “sejelek-jeleknya cewe ya
Ras, pasti ada yang merhatiin dia atau suka sama dia kok, soalnya banyak kasus
kayak gitu.” Seketika gue berpikir apakah iya? Ya, gatau sih, soalnya gue belum
merasakannya secara langsung, mungkin gue akan percaya jika gue merasakannya
langsung.
Gue gatau di
sudut pandang laki-laki seperti apa, yang jelas gue ga ngerti alasan mereka
memilih dan mempercayakan hidupnya dan hidup anak-anaknya pada salah satu
wanita itu dasarnya apa? Gue mau ambil contoh salah satu tokoh yang berpendidikan
tinggi dengan kekerenan maksimal karena udah pinter, ganteng pulak yang
menikahi salah satu artis ibu kota yang (gue kurang paham sih) lulus S1 aja
belum. Tapi ini menarik, karena kita bisa melihat seseorang yang gelarnya udah
sekelas doctor aja bisa menikahi wanita yang belum memiliki gelar, gue gak
bermaksud mempermasalahkan tingkat pendidikan atau gelar ya. Coba kita lihat
lebih jeli lagi, sebenernya apa sih sisi lain yang dimiliki wanita itu sehingga
dapat menyamakan pola pikir dengan pria yang memiliki tingkat pendidikan lebih
diatasnya? Kebayang ga sih? Pria itu bisa menyerahkan hidupnya dan hidup
anak-anaknya pada wanita itu? Secara yang menyamakan pola pikir itu sulit.
Harus ada yang sabar. Harus ada yang mengalah.
Apa karena
cantik aja? Gue rasa cantik aja ga cukup buat meyakinkan pria untuk bisa
meyerahkan hidupnya dan hidup anak-anaknya pada wanita karena hanya alasan
cantik aja. Jika memang ya, karena hal fisik alasannya? apakah itu dapat
bertahan lama? Kok gue melihat wanita cantik yang dipersunting
pengusaha-pengusaha kaya (dengan wajah maaf kayak Om-om bahkan kakek-kakek)
terlihat seperti pajangan di dalam rumah. Seperti tidak punya otoritas di dalam
rumah, gak sehat aja diskusi di rumah, mungkin suaminya lebih banyak diskusi
dengan orang lain di luar rumah sehingga istri hanya sebagai (maaf) pelampiasan
saja. Entahlah, ini seburuk-buruknya pikiran gue.
Mari kita
menyikapi masalah ini secara bijak. Mungkin kita dapat melihat ini dari
keluarga si wanita yang telah menyiapkan pola asuh secara baik. Kenapa gue
bilang baik? Karena dengan pola asuh
yang baik, wanita itu dapat menjadi bijak dengan pola pikir yang sehat, open
minded, serta dapat menyikapi masalah dengan bijak. Dengan matangnya pola pikir
tersebut, yang mungkin membuat pria dengan latar pendidikan lebih tinggi nyaman
berdiskusi atau bahkan mempercayainya untuk dipilih menjadi istri.
Jadi
reminder diri juga sih sebenernya, apakah pola pikir gue udah matang dan dapat
menyeimbangi pola pikir pria di luar sana? Ya, mungkin gue harus
banyak belajar. Belajar mendewasakan pola pikir. :)
Cie wanuta pilihan.hahaha
BalasHapusWah parah lu ras, bahas2 suami orang yangvkayak om om.wkwkwk
Kalo gue cocok sama dokter gak yas? :P
hahaha, lagi iseng gue.
BalasHapuskalo jodoh mah cocok-cocok aja :p