Selasa, 16 Desember 2014

tentang subjektifitas part 1

berhubung lagi hujan dan gue masih nunggu temen gue yang lagi praktikum, jadii gue terlintas untuk cerita disela-sela tab-tab google chrome gue yang berisi materi untuk laporan praktikum haha. ceritanya dimulai pada pemlotingan pengurus salah satu organisasi dikampus gue, sebut saja dia mawar haha. dalam pemloting kita udah tau lah yaa, tempat-tempat mana yang harus diisi oleh orang-orang tertentu dan tentunya dengan kompetensi yang sesuai dengan bidang, sehingga nantinya dapat bekerja secara optimal tanpa paksaan, jadi inget katanya pak sukhendro, guru transmisi waktu sekolah dulu, "cintai apa yang kamu kerjakan". berangkat dari situ, yaa memang segala sesuatu harus dikerjakan dengan passion kita, yaa biar apa? biar kerjanya enjoy. tapi pada kenyataanya?  banyak kan orang-orang yang emang punya kompetensi tapi ga ditempatin pada posisi yang seharusnya. balik lagi ke judul diatas, sebenernya gue mau cerita tentang temen gue di salah satu organisasi tadi. ya sebut aja temen gue ini dengan nama melati. melati, menurut gue dia punya bakat dan sangat berpotensi banget buat masuk di bidang humed di organisasi itu, dan track record nya dia di organisasi itu udah kece banget lah, dia udah dikenal sama kaka kelas, udah berkontribusi banyak, terlebih lagi dia emang jago banget design dan menurut gue itu udah cukup buat modal awal dia masuk ke bidang humed tadi. tapi kenyataannya di lapangan gimana? dia ga diterima. gue tau banget melati orangnya kayak gimana, dia baper (bawa perasaan) menurut gue, bukan menurut gue juga sih, menurut yang lain juga. padahal apa? dia udah loyal, udah berkontribusi, dan udah punya nama di organisasi itu. terkait dengan subjektifitas tadi, gue yang tadi diceritain sama temen gue tentang proses pemlotingan pada pengurus organisasi itu, yaa gue baru tau kalo emang ada beberapa orang yang subjektif dan gue percaya, setelah gue amati dari jauh dan telah sekian lama ya emang, mereka begitu. padahal ya, ada yang menurut gue biasa aja, tapik malah diterima, gue ga ngerti. udah dulu yee. besok lanjut lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar